Di Negeri Antah Berantah, Cecunguk-cecunguk berbau busuk menduduki kedudukan-kedudukan tinggi sebagai pejabat negara, Sesat pikir merajalela di mana-mana, Orang mudah sekali percaya dengan bualan-bualan tak bermutu para jagoan silat lidah.
Keadaan serba tidak menentu.
Rakyat miskin semakin hari semakin melarat, Orang kaya ramai-ramai menimbun uang dan membeli segala bentuk kemewahan dengan uang mereka.
Hukum mudah sekali dibeli dengan uang.
Tuduh menuduh adalah hal yang biasa.
Orang percaya dengan apa yang tampak di hadapan mata mereka saja, tanpa mau menelaah apa yang tersembunyi di balik semua kejadian.
Shin’ichi Akiyama, seorang siswa SMA tengah terjebak dalam sebuah dilema yang mengharuskan ia untuk memilih.
Ia terjebak dalam sebuah teka-teki mengenai terjadinya kisah tragis pembunuhan seorang siswi SMA yang menuliskan surat bahwa ia adalah pelaku pembunuhan tersebut.
Kini ia terseret dalam kasus yang sama sekali ia tidak ketahui asal muasalnya.
Ia terpaksa untuk memilih, melarikan diri dan menjadi buronan selama hidupnya dan hidup dalam rasa takut atau mengakui kesalahan yang tidak pernah ia lakukan.
Dalam keadaan antara ketakutan atas nasib apa yang akan menimpa dirinya selanjutnya dan kebingungan atas apa yang harus diperbuat, ia memutuskan untuk bersembunyi di rumah seorang temannya Hiroshi Takada, seorang siswa SMA anak pejabat tinggi negara yang memiliki kekuasaan kebal hukum.
Ia harus mencari bukti-bukti yang cukup untuk membebaskan dirinya dari tuduhan bersalah.
Dalam proses penelusuran bukti-bukti dan pencarian fakta tentang siswi SMA yang bunuh diri tersebut, Akiyama menemukan sebuah fakta yang amat mengejutkan.
Selama beberapa bulan tinggal di rumah Takada, Akiyama menemukan banyak keanehan-keanehan.
Keanehan-keanehan yang menyeret ia ke tempat yang ‘pernah’ ia datangi sebelumnya..
Keadaan serba tidak menentu.
Rakyat miskin semakin hari semakin melarat, Orang kaya ramai-ramai menimbun uang dan membeli segala bentuk kemewahan dengan uang mereka.
Hukum mudah sekali dibeli dengan uang.
Tuduh menuduh adalah hal yang biasa.
Orang percaya dengan apa yang tampak di hadapan mata mereka saja, tanpa mau menelaah apa yang tersembunyi di balik semua kejadian.
Shin’ichi Akiyama, seorang siswa SMA tengah terjebak dalam sebuah dilema yang mengharuskan ia untuk memilih.
Ia terjebak dalam sebuah teka-teki mengenai terjadinya kisah tragis pembunuhan seorang siswi SMA yang menuliskan surat bahwa ia adalah pelaku pembunuhan tersebut.
Kini ia terseret dalam kasus yang sama sekali ia tidak ketahui asal muasalnya.
Ia terpaksa untuk memilih, melarikan diri dan menjadi buronan selama hidupnya dan hidup dalam rasa takut atau mengakui kesalahan yang tidak pernah ia lakukan.
Dalam keadaan antara ketakutan atas nasib apa yang akan menimpa dirinya selanjutnya dan kebingungan atas apa yang harus diperbuat, ia memutuskan untuk bersembunyi di rumah seorang temannya Hiroshi Takada, seorang siswa SMA anak pejabat tinggi negara yang memiliki kekuasaan kebal hukum.
Ia harus mencari bukti-bukti yang cukup untuk membebaskan dirinya dari tuduhan bersalah.
Dalam proses penelusuran bukti-bukti dan pencarian fakta tentang siswi SMA yang bunuh diri tersebut, Akiyama menemukan sebuah fakta yang amat mengejutkan.
Selama beberapa bulan tinggal di rumah Takada, Akiyama menemukan banyak keanehan-keanehan.
Keanehan-keanehan yang menyeret ia ke tempat yang ‘pernah’ ia datangi sebelumnya..